Bila saat ini Anda sedang diberi kepercayaan untuk memimpin rekan-rekan kerja dan Anda selalu mengalami kesulitan saat memimpin mereka, itu tandanya Anda harus berubah. Memang tidak mudah menjadi pemimpin yang baik dan disukai.

Pertanyaan:

Bu Rossa, sudah beberapa bulan ini saya diserahkan tugas menjaditeam leaderyang membawahi rekan-rekan kerja saya sendiri. Ternyata tidak semudah yang saya duga, sering kali saya menemui kesulitan saat memimpin dan mengarahkan mereka.

Bu Rossa mohon tipsnya, bagaimana agar menjadi pemimpin yang baik dan disukai.

Jawaban:

Bila saat ini Anda sedang diberi kepercayaan untuk memimpin rekan-rekan kerja dan Anda selalu mengalami kesulitan saat memimpin mereka, itu tandanya Anda harus berubah. Memang tidak mudah menjadi pemimpin yang baik dan disukai. Perlu sejumlah cara untuk mencapainya.

Berikut tips menjadi pemimpin yang baik dan disukai.

Mampu Melakukan Percakapan Akrab

Pemimpin yang baik dan disukai selalu bisa akrab dengan orang-orang yang dipimpinnya. Dan agar bisa akrab, seorang pemimpin yang baik mesti melakukan percakapan akrab dengan mereka.

Percakapan bisa dibangun dari hal-hal sederhana, misalnya: menanyakan kabar mereka atau menanyakan kepada mereka apakah mereka sudah sarapan di pagi ini.

Cobalah untuk mendengar jawaban mereka atas pertanyaan-pertanyaan tersebut. Jawaban yang mereka ungkapkan bisa membuat Anda lebih kenal dengan pribadi dan pola pikir mereka dan membuat Anda lebih paham cara memperlakukan mereka.

Memberi Kesempatan Kepada Orang yang Dipimpin untuk Mengembangkan Diri

Setiap orang tentu ingin berkembang, termasuk orang-orang yang Anda pimpin. Untuk itulah, sebagai pemimpin yang baik, Anda harus mau memberi mereka kesempatan untuk berkembang.

Supaya mereka berkembang, Anda bisa memberikan mereka beberapaopportunity, seperti pelatihan khusus, kelas pengembangan leadership, dan konferensi/seminar para profesional.

Kalau orang-orang yang Anda pimpin tidak tahu bagaimana cara mengembangkan dirinya, maka Anda tak usah khawatir. Anda bisa membantunya untuk menemukan hal-hak apa saja yang perlu mereka tingkatkan di diri mereka. Hal ini kelak membuat mereka mau untuk mengembangkan dirinya sendiri.

Memiliki Standar Tinggi

Salah satu ciri pemimpin yang baik adalah memiliki standar tinggi bagi orang-orang yang dia pimpin. Bukan bermaksud untuk menyulitkan mereka, tapi standar tinggi tersebut memang harus diterapkan agar mereka bisa berkembang dan lebih baik.

Namun, pemimpin yang baik tentu tak asal-asalan dalam menerapkan standar tinggi. Tak cuma memberi standar tinggi, pemimpin yang baik pun harus mau membimbing orang-orang yang dia pimpin. Bimbingan dari pemimpin yang baik akan membantu bawahannya untuk mencapai standar tinggi yang ditetapkan.

Sebelum menerapkan standar yang tinggi, pemimpin yang baik juga harus mengukur kemampuan dan potensi terbaik para bawahannya. Hal ini dilakukan agar standar tinggi yang diterapkan membuat bawahannya berkembang, bukan tersiksa atau bahkan depresi.

Selalu Mendukung Orang-Orang yang Dipimpin

Seorang pemimpin yang baik adalah pendukung terbaik bagi orang-orang yang dipimpinnya. Oleh karenanya, Anda juga sebaiknya harus menjadi pemimpin yang mau mendukung orang-orang yang Anda pimpin. Bantulah mereka mengembangkan diri mereka, sebagaimana yang dijelaskan pada cara sebelumnya.

Menurut Sidney Finkelstein yang dikutip dariCareer Contesa, cara menjadi pemimpin yang baik ini akan membuatmu dapat mempertahankan mereka di bawah arahan Anda. Dan bukan tak mungkin, Anda bisa menjadi pemimpin yang mereka sukai, selain tentu menjadi pemimpin yang baik.

Memberi Batasan yang Jelas

Cara menjadi pemimpin yang baik ini hanya dilakukan untuk kondisi tertentu, khususnya saat Anda kedatangan karyawan baru yang menjadi bawahan Anda. Ini bukan cara agar Anda tak peduli dengan para karyawan baru. Namun, cara ini dilakukan dengan tujuan agar Anda jangan terlalu akrab dulu dengan para karyawan baru.

Terlalu akrab dengan karyawan baru, terutama saat pertama kali bertemu, berpotensi akan membuat mereka berlaku sok akrab kepadamu. Untuk itu, ada beberapa langkah yang perlu diambil:

Segera Beritahu Batas-Batas yang Harus Dihormati

Setelah Anda bertemu dan berkenalan dengan karyawan baru, maka segera lakukan cara ini. Beritahu secara jelas dan tegas tentang batasan-batasan apa yang harus mereka hormati. Misalnya, beritahukan mereka bahwa mereka hanya boleh menghubungi Anda saat hari-hari kerja saja, kecuali jika ada hal-hal yang amat penting dan mendesak.

Buat Batasan dalam Bentuk Jadwal, Agenda, atau Apa Saja yang Bisa Mereka Lihat dan Simpan

Langkah ini dilakukan untuk mempertegas batasan-batasan pada mereka. Atau, jika Anda tak sempat memberitahu langsung soal batasan-batasan pada mereka, Anda bisa memajang batasan-batasan yang Anda buat di pintu ruang kerja, atau membagikannya kepada mereka.

Melakukan "Meeting" Secara Efektif

Selain pandai melakukan percakapan, seorang pemimpin yang baik juga pandai melakukan meeting secara efektif. Semakin efektif sebuah meeting dilakukan, maka pemimpin akan lebih mampu mengarahkan bawahannya dengan baik.

Baca Juga: